Semen merupakan elemen penting dalam proses konstruksi atau konstruksi suatu bangunan. Bahan konstruksi selain pasir dan batu pecah dalam pembuatan struktur konstruksi semen merupakan bahan utama untuk merekatkan agregat halus dan agregat kasar.Ada banyak merek semen yang beredar di pasaran dengan harga yang berbeda-beda,sehingga anda perlu teliti dalam meilih semen yang berkualitas, sebelum membahas tips memilih semen yang berkualitas, terlebih dulu akan kami bahas singkat bahan baku dalam pembuatan semen
Bahan yang digunakan dalam produksi semen itu sendiri terbuat dari batu kapur, kulit kerang, kemudian dikombinasikan dengan tanah liat, pasir silika, dan bijih besi.Kemudian semua bahan dicampur dengan baik dan dibakar pada suhu tinggi hingga membentuk zat seperti batu dan kemudian digiling menjadi bubuk halus dan jadilah semen.
Sedangkan semen ada beberapa jenis yaitu :
- Ordinary Portland Cement
(OPC)
Semen ini merupakan semen yang paling banyak digunakan karena kompatibel dengan semua jenis konstruksi beton. Semennya sendiri terdiri dari 5 grade, yaitu grade I sampai V. - White Portland Cement (WPC)
Semen ini terbuat dari bahan baku rendah magnesium oksida, biasa digunakan untuk pekerjaan arsitektur, pelapisan semen, mortar keramik dekoratif, dll. - Pozzolan Portland Cement (PPC)
Semen jenis ini cocok untuk proyek yang membutuhkan ketahanan panas seperti jalan, jembatan, rumah, bendungan dan dermaga. - Oil Well Cement (OWC)
Semen ini digunakan untuk produksi sumur minyak dan gas bumi yang dibangun di bawah permukaan laut. Semen ini diproduksi dengan standar kualitas yang sangat ketat, yaitu API (American Petroleum Institute) - Masonry Cement (SMC)
Semen ini juga dikenal sebagai semen campuran Portland karena terbuat dari banyak bahan campuran. Tergantung takarannya, orang membagi semen ini menjadi 3 jenis: tipe N, tipe S dan tipe M. Semen jenis ini tahan air. - Portland Cement Blend (PCC)
Semen ini merupakan campuran dari semen Portland dan beberapa bahan anorganik. PCC ini lebih tahan air dan tahan terhadap suhu rendah, sekaligus menciptakan permukaan yang lebih halus.
Berikut, Cara Memilih semen yang Berkualitas adalah:
Berikut ciri-ciri semen yang baik adalah :
Tidak Menggumpal / Mengeras
Perekat bahan bangunan/fisik yang terlihat bagus, tidak menggumpal/mengeraskan. Semen yang disimpan dalam waktu lama dapat menggumpal, hancur jika dicampur, dan mengeras seiring waktu (chipping).
Waktu beku
Ukuran standar mortar semen untuk mengering adalah ± 6-7 jam. Oleh karena itu, semakin cepat waktu pemeraman campuran semen maka semakin kuat kualitas yang dihasilkan, dapat dikatakan tidak akurat. Padahal, semakin cepat semen mengeras, semakin cepat pula laju reaksi hidrasinya. Reaksi hidrasi menghasilkan panas, sehingga suhu menjadi tinggi. Temperatur yang tinggi akan menyebabkan beton/dempul/dempul retak, sehingga menurunkan mutu, kekuatan dan kekerasan.
Daya Rekat
Bahan bangunan seperti semen, yang kaya akan mineral dan logam, dapat membantu menciptakan campuran yang sangat padat. Unsur yang berperan dalam menentukan kelengketan adalah C3S. Daya rekat yang baik antara pasta semen dan agregat menciptakan campuran bahan bangunan terbaik dan terpadat. Campuran konsentrat menghasilkan material beton/gypsum/mesin yang berkualitas.
Kemasan tertutup sempurna
Kualitas lem yang digunakan untuk bahan bangunan seperti semen akan tetap sama dan berkualitas baik jika dalam kemasan aslinya yaitu tertutup rapat, tidak basah dan tidak lecet. Sebelum membeli, Anda harus memeriksa apakah kertas pembungkus semen masih tersegel dengan baik.
Berlogo SNI (Standar Nasional Indonesia)
Sebelum memilih bahan bangunan seperti semen, pastikan sertifikat merek yang diperoleh sudah benar. Bisa berupa logo SNI atau logo bersertifikasi internasional.
Berikut akan kami bagikan tips memilih semen yang berkualitas:
1.Memilih semen baru
Cara untuk mengetahui apakah semen yang dibeli itu baru atau tidak adalah dengan bertanya kepada penjualnya.
2. Semen harus berwarna abu-abu kehijauan.
3.Ketika Anda mengambil sejumput semen dan menggosoknya dengan jari-jari Anda, dan mempunyai tekstur yang halus.
4. Semen tidak tercampur debu atau kotoran yang lain.
5.Bubuk semen yang diletakkan pada permukaan air seharusnya akan mengapung dalam beberapa menit sebelum tenggelam.